3 Perempuan di Jawa Barat : Polibatam

Nama pahlawan dariJawa Barat mati di  medan perang

Indonesia memiliki banyak pahlawan dari Jawa Barat dan telah  tewas  dalam berbagai serangan selama masa kolonialisme, ketika kolonialisme terjadi, dan rakyat Indonesia menjadi sengsara, dengan berbagai serangan, pembantaian dan pemerasan oleh para penyerang.

Penduduknya sangat tora. Kemudian orang-orang hidup di bawah tekanan para penyerang. Para penjajah hidup dengan baik di koloni mereka. Sementara itu, masyarakat Indonesia hidup di bawah tekanan resesi. Mereka tidak bisa dididik, harus bekerja keras dan tidak jarang diambil dalam pemerintahannya sendiri.

5 Nama Pahlawan Jawa Barat

Adanya berbagai serangan membuat pemuda negara itu melakukan berbagai gerakan dan revolusi. Mereka berkumpul dengan sepenuh hati untuk menyatukan diri dan memaksa untuk melawan penjajah. Mereka memanjat bersama dan menuangkan semua yang mereka bisa.

Hingga akhirnya, tidak jarang para pahlawan  di Jawa Barat bergabung dalam  perang melawan  penjajah, dan akhirnya mereka berakhir di medan perang, dan ada dua serangan yang berbeda:

  1. Djuanda Kartawejda

Pahlawan  ini dikenal oleh banyak orang di Jawa Barat, dan ia lahir di Tazikmalaya, Indonesia, untuk menjadi perdana menteri ke-10, serta perdana menteri terakhir negara itu, pada usia 52 tahun, ketika ia sebelumnya menjadi menteri keuangan.

  1. Otto Alexanderdinata

siapa sangka pahlawan ini berasal dari kota Bandung. Ia lahir sejak lama ketika Indonesia belum merdeka. Nama panggilannya adalah Starling Harupat. Ia meninggal pada usia 48 tahun, tepat beberapa hari setelah kemerdekaan dari Republik Indonesia, pada 20 Desember 1945.

  1. Sjafruddin Prawiranegara

Sajfardin, yang lahir di Syringe pada tahun 1911, adalah seorang pejuang kemerdekaan dan gubernur Bank Indonesia. Bahkan, ia juga langsung mendapat mandat dari Presiden Sukarno saat ibu kota Republik Indonesia masih berada di Yogyakarta. Dia juga memenangkan gelar perdana menteri pada tahun 1958.

  1. Dewi Sertica

Pahlawan dari Jawa Barat ini sebenarnya adalah salah satu pejuang Indonesia yang lahir sebagai seorang Sundan, yang telah tertarik pada pendidikan sejak kecil, dan ia juga mendirikan sekolah istri, meniru langkah pahlawan.

Wanita kuat ini benar-benar hidup dalam keadaan perang. Dia rela berada dalam berbagai perlawanan dengan penduduk asli. Ia memenangkan gelar nasional di Indonesia setelah 19 tahun meninggal dunia

  1. Agmad Subardjo

Siapa yang tidak mengenal pahlawan Indonesia ini? Ia adalah seorang aktivis kemerdekaan Indonesia hingga menjadi menteri pemerintahan. Juara utama lahir dari Jawa Barat pada tahun 1896.

Perang di Provinsi Jawa Barat

Berbagai pahlawan muncul secara tidak langsung di Jawa Barat, menunjukkan bahwa banyak perang sedang terjadi di provinsi tersebut. Ya, itu benar. Berbagai perang besar sebenarnya telah terjadi. Salah satu hal paling heroik yang terjadi di provinsi ini adalah Bandung Lauthan Api.

 Tokoh-tokoh termasuk Pahlawan Jawa Barat  membuat  pembelaan luas tentang masalah ini dalam membela kemerdekaan, yang merupakan bagian integral dari dukungan penduduk untuk berpartisipasi dalam pertempuran, yang tidak terjadi tepat setahun setelah Indonesia merdeka.

Insiden heroik itu terjadi pada Maret 1946. Saat itu ratusan warga TNI bersama warga Lascar membakar harga dan rumahnya. Nah, mengapa ini berakhir? Ini dilakukan dengan tujuan tidak menduduki tentara sekutu di kota-kota mereka.

Mereka membakar tanah itu sendiri dan meninggalkan bagian utara Bandung di selatan. Sebelumnya, Inggris telah memberikan ultimatum bahwa seluruh kota Bandung dan warganya harus mundur 11 kilometer jauhnya. Akibatnya, warga membakar  rumah-rumah sehingga menyebabkan gelombang kebakaran yang lebih besar lagi di Bandung.

Itu runtuh pada tengah malam, akhirnya menjadi seperti kota mati. Bandung telah menjadi kota yang kosong. Hanya puing-puing yang bisa ditemukan sendiri, nyatanya peristiwa heroik dan sejarah inilah yang membuat Ismail Marzoki menciptakan lagu berjudul Halo Halo Bandung .

3 Perempuan di Jawa Barat

Seperti yang dikemukakan sebelumnya, Devi Sertica sebenarnya adalah salah satu pahlawan Jawa Barat   dan masih terkenal hingga saat ini, perjuangannya untuk memajukan perempuan rupanya sebagian besar dikagumi, namun, ada banyak pelopor perempuan yang lebih keras daripada Jawa Barat.

  1. Kota Roden, Pak.

Perempuan kelahiran tahun 1890 ini sebenarnya adalah seorang wanita dengan sistem pendidikan yang terkenal di Indonesia. Bahkan, ia memperkenalkan konsep pendidikan tanpa lelah dari pintu satu rumah ke rumah lainnya. Dia sebelumnya bersekolah di sekolah yang dibangun oleh Devi Sertica.

Sebagai salah satu pahlawan perempuan dari Jawa Barat, Raden City Ser banyak mengajar sundaen, termasuk berhitung, Belanda dan Melayu.

  1. RA Lasminingrat

Wanita itu lahir di Garut. Wanita itu mengajar menggunakan gaya Barat, tetapi awalnya diterjemahkan ke dalam Sundance. Oleh karena itu, perempuan di komunitas Sundan akan lebih mudah dipahami.

RA Lasminingrat sangat fasih berbahasa Belanda. Bahkan, ia juga menerjemahkan berbagai cerita Grimm seperti Cinderella, Rapunzel dan cerita lainnya di Sundaens.

  1. Rekomendasi Rachmatulhadian Poeradiredja

Dia lebih dikenal dengan nama Emma. Lahir di Bandung pada tahun 1880, ia adalah anggota Jong Java. Bersama beberapa rekannya, ia pernah mendirikan Damskering. Organisasi pemuda dan perempuan Indonesiaberfokuspada penguatan aspirasi bangsa, dan ia juga aktif di kongres pemuda kedua Indonesia.

Situs Sejarah di Jawa Barat

Selain nama-nama pahlawan dari Jawa Barat,   ada banyak tempat  yang bernilai sejarah tinggi di provinsi ini, kemudian tempat-tempat tersebut dibangun untuk memperingati atau memperingati jasa mereka yang telah gugur bertempur di medan perang hingga saat ini.

  1. Bandung Lauthan Api Memorial

Situs tersebut merupakan bukti peristiwa bergejolak yang terjadi di provinsi Jawa Barat. Museum ini tingginya sekitar 45 meter. Di atas ada simbol api.

  1. Satai

Siapapun yang berkunjung ke Jawa Barat pasti tidak akan menyerah untuk berkunjung. Bangunan itu melihat penggemar Belanda dan Inggris mematikan serangan terhadap pemuda negara itu.

  1. Mongo

Peringatan pertarungan terletak di Deepatti Ugor. Bangunannya unik karena memiliki bentuk seperti bambu. Tempat ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena terdapat museum pahlawan di dalamnya

  1. Peringatan untuk pahlawan Anda.

Ini juga merupakan salah satu situs bersejarah karena peristiwa Bondung Lautan Api yang heroik. Pada ajang itu, Muhammad Tuha menjadi pejuang. Peringatan itu dibuat untuk mengenang pelayanannya.

Banyak pahlawan telah kehilangan nyawa mereka dan berani berjuang untuk kemerdekaan. Jangankan bahwa laki-laki atau perempuan berusaha sangat keras untuk membuat bangsa ini lebih maju dan keluar dari tangan penjajah. Para pahlawan Jawa Barat  ini layak dikenang dan dihormati.

Selengkapnya